Selasa, 30 November 2010

internet

Para pengguna internet saat ini harus lebih berhati-hati. Selain bermanfaat, internet juga memiliki dampak negatif. Sebab, tidak jarang seseorang mengalami kekerasan online dan kriminalisasi, seperti dipenjara maupun diculik setelah menjalin pertemanan dari jejaring sosial seperti facebook (fb) dan twitter.InterneT Bagai Pisai Bermata Dua

cara mengatasi jenuh dalam belajar

Pertama, nikmati suasana belajar sepenuh hati. Rasa bosan dalam belajar bisa dilawan dengan cara belajar untuk menikmati suasana belajar. Jangan sampai tubuh kita berada dalam kelas, tetapi pikiran berada di luar kelas. Penulis mengistilahkan "Wujuduhu Kaadamihi" Adanya seperti tidak adanya. Jika hal ini terus berkembang akan menyebabkan ketertinggalan pelajaran. Pada akhirnya melahirkan ketidakbetahan dalam belajar. Dan ujung-ujungnya adalah pindah sekolah.
Kedua, memiliki rasa percaya diri. Rasa percaya diri adalah sumber energi untuk terus memusatkan perhatian pada pelajaran. Dan perlu menanamkan keyakinan mampu mempelajari dan mengerjakan berbagai sulitnya pelajaran yang dihadapi. Keyakinan ini akan membuat diri untuk bekerja keras. Hambatan dan kesulitan dalam belajar itu biasa, karenanya, teruslah belajar. Sebab, setumpul-tumpulnya pisau jika diasah terusmenerus akan tajam juga.
Ketiga, memiliki tujuan belajar yang jelas hendak dicapai. Dalam upaya memusatkan perhatian pada pelajaran, dituntut untuk membuat tujuan yang jelas dari pelajaran yang hendak dipelajari. Tujuan gunanya sebagai pedoman atau target yang hendak dikuasai. Dengan adanya tujuan yang hendak dicapai pasti siswa akan terpandu untuk memusatkan perhatian secara intensif pada pelajaran. Oleh karena itu, tujuan hendaknya dibuat dengan target yang besar, yang jauh ke depan, agar yang kecil-kecil atau yang dekat-dekat akan mudah diraih. Permisalan, jika kita membeli kambing, pasti akan memperoleh  tambangnya. Jika membeli tambang, belum tentu dapat kambingnya. Tanamlah padi, pasti akan tumbuh rumput di sekitarnya. Dan jangan harap akan tumbuh padi bila kita menanam rumput.
Keempat, tanamkan cita-cita dari awal. Setiap siswa pasti memiliki cita-cita. Tentu dengan cita-cita ini akan memacu untuk belajar dengan tekun dan ulet. Karena dalam hati telah terpatri suatu harapan besar yang hendak dicapai. Dengan adanya cita-cita yang tertanam dalam hati tentu akan dapat memusatkan perhatian pada pelajaran yang dihadapi. Sebab, tanpa memusatkan perhatian pada pelajaran berarti cita-cita tidak akan bisa diraih.
Kelima, belajar dari pengalaman, baik pengalaman diri maupun orang lain. Pengalaman dari diri bisa berupa melakukan evaluasi terhadap kekurangan dan kesalahan diri sehingga bisa diperbaiki dikemudian hari. Sedangkan belajar melalui pengalaman orang lain bisa dengan mengambil hal-hal positif sebagai penunjang keberhasilan.
Keenam, hindari berpikir negatif. Pusatkan perhatian pada pelajaran sekarang. Jangan terlalu menghiraukan penilaian orang lain. Yang harus dilakukan adalah melakukan upaya terbaik sehingga bisa merasakan suatu kegembiraan karena telah mampu menyelesaikan pelajaran dengan baik.
Oleh karena itu, tidak bijaksana jika membiarkan anak didik terus menerus dalam kebosanan. Untuk itu, tugas guru untuk membimbingnya saat di sekolah, dan tugas orangtua saat di rumah. Dengan demikian, bila kemauan belajar telah bangkit, tentu berbagai kesulitan dalam belajar seperti rasa jemu, rasa bosan dan mengantuk akan segera sirna.

Mengatasi jenuh dalam belajar

BELAJAR tidak selamanya menyenangkan. Dalam kondisi tertentu, saat belajar kadang muncul rasa bosan (boring). Kebosanan ini tak hanya menimpa siswa yang sudah lama belajar. Tetapi siswa yang baru masuk pun bisa mengalami hal yang serupa. Kebosanan bisa timbul karena belajar yang monoton, tekanan dalam belajar, ada masalah pribadi dengan teman dan masih banyak lagi. Karena kebosanan ini, kadang terbersit keinginan untuk pindah sekolah.Pindah sekolah bukanlah solusi efektif. Sebab, kebosanan merupakan penyakit yang biasa menyerang para pelajar. Rasa bosan ini bisa terjadi kapan dan di mana saja. Jika kebosanan sudah menyerang biasanya lahir ketidakberdayaan dan kemalasan. Karena itu, Rasulullah SAW mengajarkan doa, "Allahumma Inni A'udzubika Minal Hammi Wal Hazan, Wa A'udzubika Minal Ajzi Wal Kasal, Wa A'udzubika Minal Jubni Wal Bukhl, Wa A'udzubika Min Ghalabatid Daini Wa Qahrir Rijal" Ya Allah, aku berlindung pada-Mu dari rasa sesak dada dan kesedihan, dan aku berlindung pada-Mu dari ketidakberdayaan dan kemalasan, dan aku berlindung pada-Mu dari sifat pengecut dan kikir, dan aku berlindung pada-Mu dari problem keuangan dan tekanan orang lain." (HR Abu Dawud).

Harry Potter and The Deatlhy Hallows

                          
Harry Potter And The Deatlhy Hallows merupakan sebuah film karya dari Jk. Rowling yang merupakan seri ke tujuh dan yang terakhir untuk seri harry potter. harry potter and the deathly hallows dibagi menjadi 2 bagian yaitu part 1 and part 2.
harry potter and the deatlhy hallows 7 part 1, sudah tayang sejak tanggal 19 november 2010 dan yang part 2 akan tayang pada bulan juli 2011.

HIV/AIDS di Indonesia

AIDS di Indonesia ditangani oleh Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Nasional dan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan memiliki Strategi Penanggulangan AIDS Nasional untuk wilayah Indonesia. Ada 79 daerah prioritas di mana epidemi AIDS sedang meluas. Daerah tersebut menjangkau delapan provinsi: Papua, Papua Barat, Sumatra Utara, Jawa Timur, Jakarta, Kepulauan Riau, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. Program-program penanggulangan AIDS menekankan pada pencegahan melalui perubahan perilaku dan melengkapi upaya pencegahan tersebut dengan layanan pengobatan dan perawatan. Program PEPFAR di Indonesia bekerja sama secara erat dengan saat ini.
Sekitar 170.000 sampai 210.000 dari 220 juta penduduk Indonesia mengidap HIV/AIDS. Perkiraan prevalensi keseluruhan adalah 0,1% di seluruh negeri, dengan pengecualian Provinsi Papua, di mana angka epidemik diperkirakan mencapai 2,4%, dan cara penularan utamanya adalah melalui hubungan seksual tanpa menggunakan pelindung.
Jumlah kasus kematian akibat AIDS di Indonesia diperkirakan mencapai 5.500 jiwa. Epidemi tersebut terutama terkonsentrasi di kalangan pengguna obat terlarang melalui jarum suntik dan pasangan intimnya, orang yang berkecimpung dalam kegiatan prostitusi dan pelanggan mereka, dan pria yang melakukan hubungan seksual dengan sesama pria. Sejak 30 Juni 2007, 42% dari kasus AIDS yang dilaporkan ditularkan melalui hubungan heteroseksual dan 53% melalui penggunaan obat terlarang.

SD laskar pelangi jadi objek wisata di belitung

Belitung - Bangunan sekolah itu terlihat tua dan rapuh. Di samping kanan terdapat batang kayu sepanjang 5 meter yang menyangga sekolah yang sudah agak miring itu.
Dinding sekolah yang hanya terdiri dari 2 kelas, terbuat dari bilah papan tua. Salah satu pintunya pun sudah miring. Sementara atapnya terdiri dari seng tua.
Bangunan tersebut berdiri di atas bukit. Di dekatnya terdapat danau rawa. Letaknya di Desa Gantong, Kecamatan Gantong Kabupaten Belitung Timur.
Seperti itulah gambaran sekolah Andrea Hirata, penulis Novel Laskar Pelangi saat kecil dulu, yaitu di SD Muhammadiyah, di Belitong. Film Laskar Pelangi kemudian dibuat Mira Lesmana pada tahun 2005 dan sukses memikat hati masyarakat Indonesia.
Banyak yang tersentuh dengan kisah nyata Andrea dan teman-temannya saat
bersekolah dulu.
Replika sekolah tersebut dibangun sebagai salah satu obyek wisata bagi pengunjung yang datang ke Pulau Belitong.
"Sejak adanya Laskar Pelangi, kunjungan wisata ke kampung saya ini naik mencapai 800 persen. Sekolah Laskar Pelangi ini adalah salah satu obyeknya. Luar biasa ada orang yang mau datang untuk melihat sekolah yang miring seperti ini untuk mengikuti cerita di sebuah novel," ujar Andrea Hirata dalam acara peresmian SD Laskar Pelangi di Desa Gantong, Kabupaten Belitong Timur, Sabtu (27/11/2010).
Peresmian SD Laskar Pelangi ini dihadiri oleh Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal Helmi Faisal Zaini, Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, dan Bupati Belitung Timur Basuri Cahaya Purnama.
Ibu Muslimah dan para pemeran anak-anak Laskar Pelangi pun ikut hadir dalam acara ini.
"Kondisi sekolah dulu lebih parah dari replika ini. Dulu dari luar kelas, kaki anak-anak bisa keliahatan. Atapnya juga bukan dari seng tapi dari sirap," tutur Muslimah.
Bupati Belitung Timur Basuri Cahaya Purnama mengatakan lahan seluas 67 hektar akan dijadikan sebagai kampung Laskar Pelangi yang diharapkan akan jadi destinasi wisata baru.
"Diharapkan ini bisa jadi destinasi wisata yang bisa dibanggakan di Belitung Timur," ujar Basuri.
Ia menambahkan, dari 67 hektar tanah yang disiapkan, 2 hektar diantaranya telah dibangun rumah puisi yang terletak di sisi danau.
Rumah puisi ini bisa dimanfaatkan siapapun untuk berkreasi menciptakan karya sastra.
Selain SD Laskar Pelangi, lokasi syuting Film Laskar Pelangi di Tanjung Tinggi juga ramai menjadi objek tujuan wisatawan yang datang ke Pulau Belitung.

Peresmian SD Laskar Pelangi merupakan salah satu dari rangkaian acara Festival Laskar Pelangi yang digelar sejak 1 November hingga 30 November. Festival ini juga dibuat untuk mengukuhkan Pulau Belitung sebagai Pulau Laskar Pelangi atau The Rainbow Troops Island.

pesantren jadi pusat rehabilitasi narkoba

Badan Narkotika Nasional mencanangkan pusat terapi dan rehabilitasi pecandu narkotika, psikotropika dan bahan adiktif lainnya (narkoba) berbasis pesantren di Jawa Timur. Terapi dan rehabilitasi pecandu narkoba berbasis pondok pesantren ini dipercayakan kepada Yayasan Misbahul Munir di Raya Suramadu, Jalan Kedung Cowek 92, Surabaya.Juru bicara pusat rehabilitasi Yayasan Misbahul Munir, Baharmi, mengatakan para pecandu narkoba yang ingin sembuh bisa datang ke Kedung Cowek. Pecandu kata dia akan ditempatkan di pondok pesantren At Taroqqi Sampang (Madura).
"Sarana dan prasarana di ponpes ini yang paling siap untuk menampung korban narkoba," ujar Baharmi, pada Senin (29/11).
Sistem penanganan yang diterapkan selain standar medis juga dengan memberikan kasih sayang, menanamkan budi pekerti dan nilai-nilai keagamaan.
Sekretaris BNN, Bambang Abimanyu mengatakan rehabilitasi berbasis pesantren ini menjadi percontohan yang akan dikembangkan didaerah-daerah lainnya. "Penanganan korban narkoba harus melibatkan pemerintah dan masyarakat," kata dia.

Ia mengatakan jumlah pecandu narkoba selalu mengalami kenaikan setiap tahunnya. Pada 2004 perkembangan narkoba naik 1,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya dan pada 2008, jumlah pencandu naik dua persen dibandingkan sebelumnya.

Lebih lanjut ia menerangkan sebanyak 2010 ini ada 38 juta pengguna sabu-sabu berusia 14 tahun - 26 tahun. Sedangkan korban narkoba dengan suntik sebanyak 21 juta. "Dari jumlah tersebut, hanya ada 0,5 persen yang direhabilitasi dan sebanyak 99,5 persen masih ada di kampung-kampung dan kampus tanpa penanganan," ujar dia.

Bambang mengatakan jumlah tempat rehabilitasi tidak sebanding dengan jumlah pecandu narkoba. "Padahal mereka butuh pertolongan untuk menyembuhkan diri," ujar dia. Karena itu dia berharap agar pusat rehabilitasi lebih banyak lagi didirikan.

Ketua Komunitas Peduli Napza di Surabaya, Ruddy Sinyo, menyambut baik adanya pusat rehabilitasi berbasis pesantren. Untuk pengguna narkoba suntik di Surabaya jumlahnya sebanyak 4.400 orang. "Jumlah itu belum pecandu jenis lainnya," katanya